Susunan alam semesta dan tata surya
Tuhan menciptakan dan memelihara
alam semesta berikut isinya.Alam semesta terdiri dari miliyaran
galaksi(galaksi=suatu tatanan bintang-bintang) di dalam ruang kosong tanpa
batas, dan tiap-tiap galaksi terdiri dari ratusan milyar bintang. Semua galaksi
bergerak dengan kecepatan kosmis menuju arah tertentu ; mereka mempunyai gaya
tarik-menarik dan tolak-menolak sehingga tidak berbenturan antara galaksi satu
dan galaksi lainnya. Tatanan bintang yang disebut galaksi itu bentuknya
bermacam-macam,ada yang bulat seperti bola , ada yang bulat pipih ,ada yang
berbentuk spiral konsentris, dan ada pula yang tidak berbentuk
Para
pakar astronomi memperkirakan bahwa system tata surya (keluarga matahari) kita
terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu.Fenomena didalam system tata surya
yang dapat kita amati sekarang,ini tidak terlepas dari proses pembentukannya.
Menurut
hipotesis kondensasi ,tata surya kita terbentuk dari bola kabut
raksasa(nebula) dengan massa dua sampai
tiga kali massa matahari dengan diameter sekitar 100 Astronomical unit (1 AU =
150 juta kilometer ).
Tata surya terbagi menjadi
matahari,empat planet bagian dalam,sabuk asteroid,empat planet bagian luar,dan
di bagian terluar adalah sabuk kupier dan piringan tersebar.
Berdasarkan
jaraknya,kedelapan planet itu adalah :
a.Merkurius (
58.000.000 km )
b.Venus (
108.000.000 km )
c.Bumi (
150.000.000 km )
d.Mars (
228.000.000 km )
e.Jupiter (
778.000.000 km )
f.Saturnus (
1.427.000.000 km )
g.Uranus (
2.870.000.000 km )
h.Neptunus (
4.497.000.000 km )
Teori-teori
penciptaan alam semesta
Untuk memenuhi rasa ingin tahu
tentang kapan dan bagaimana asal mula adanya alam semesta,banyak orang berusaha
mengemukakan pendapat.Hingga saat ini telah banyak pendapat(teori) tentang asal
mula tata surya.Pendapat-pandapat itu diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Teori Tidal
atau teori pasang surut
Ratusan juta tahun yang lalu,sebuah
bintang bergerak mendekati matahari kemudian menjauh dan menghilang.Ketika
keduanya berdekatan terjadi saling tarik menarik dan mengalami pasang pada
permukaan yang berhadapan.Semakin dekat bintang itu terhadap matahari,pasang
semakin tinggi dan membentuk lidah raksasa.Setelah bintang menjauh,lidah
raksasa itu terlepas dan membentuk planet-planet dan benda-benda angkasa.Teori
ini dikemukakan oleh James H.Jeans dan Harold Jeffers pada tahun 1919.
Teori tidal mengambil analogi
peristiwa pasang surut air laut,pada waktu malam dan siang hari dan juga pada
bulan purnama.Teori ini tidak dapat menjelaskan gejala ekspansi jagat raya dan
tidak dapat menjelaskan adanya beberapa galaksi serta tata surya lainnya.
2.Teori Bintang
Kembar
Dahulu ada dua matahari sebagai
bintang kembar,oleh suatu sebab salah satu bintang meledak.Oleh karena gaya
tarik gravitasi bintang yang tidak meledak (matahari yang sekarang),pecahan
bintang itu menjadi planet,satelit,dan benda-benda angkasa.
Seperti halnya teori tidal,teori
bintang kembar ini tidak dapat menjelaskan gejala ekspansi jagad raya maupun
adnya bebrapa galaksi serta system tata surya lainnya.
3.Teori Nebular
Mula-mula ada kabut gas dan debu
atau nebule yang suhunya tinggi dan mengisi seluruh ruang.Kabut itu
berputar,mendingin,dan menyusut.Proses itu pada awalnya lambat kemudian semakin
cepat dan membentuk bulatan seperti cakram.Sebagian besar materi mengumpul di
pusat cakram yang menjadi matahari,materi lainnya tetap berputar dan mendingin
membentuk planet beserta satelitnya.Teori ini dikemukakan oleh Kant dan Laplace
pada tahun 1796.Terori ini dapat dikembangkan untuk menjelaskan gejala ekspansi
maupun adanya beberapa galaksi serta tata surya lainnya.
4.TeoriBig Bang
Pada mulanya,alam semesta ini berupa
primeval atom yang berisi partikel-partikel berat dan padat.Kemudian pada suatu
ketika,primeval atom ini meledak,seluruh materi ledakannya memenuhi ruang alam
semesta.Antar materi dan gaya gravitasi dan gaya repulsi kosmis yang lebih
dominan sehingga alam ini terus akan melakukan ekspansi,namun demikian suatu
ketika nanti ekspansi pasti akan berakhir.Teori ini dikembangkan oleh Jorge
Lemaitre.
5.TeoriCreatio Continua
Alam semesta ini tidak
bermula dan tidak berakhir, setiap saat ada materi yang dilahirkan dan ada
materi yang lenyap.Oleh karena materi yang dilahirkan lebih banyak dari pada
materi yang lenyap, maka partikel di alam ini semakin banyak yang mengakibatkan
alam semesta memuai atau mengembang. Pengembangan
alam ini akan mencapai batas kritis dalam waktu 10 milyar tahun lagi. Teori ini
dikemukakan oleh fred Hoyle,Bendi dan gold.
Demikian beberapa diantara toeri(pendapat)
tentang terjadinya sistem tata surya.Dari teori yang disebutkan di atas
sepertinya teori nebular yang dikemukakan oleh Kant Laplace yang sekiranya
dapat menjelaskan fakta- fakta yang lebih lengkap,seperti gejala ekspansi alam
semesta, adanya beberapa galaksi, permukaan matahari yang berupa gas yang
bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi, inti bumi yang berwujud cair bersuhu
tinggi dan berat dan sebagainya.
Perbandingan
teori-teori penciptaan alam semesta beserta kekurangan dan kelebihannya.
1.Teori Tidal
atau teori Pasang Surut
Teori ini mengemukakan bahwa alam
semesta atau planet-planet dan benda-benda angkasa terbentuk pada saat terlepas dari lidah raksasa ketika salah satu
bintang menjauh dari matahari.
Kekurangan dari teori ini tidak
dapat menjelaskan gejala ekspansi jagad raya dan tidak dapat menjelaskan adanya
beberapa galaksi serta tata surya lainnya.
2.Teori Bintang
Kembar
Teori ini mengemukakan bahwa alam
semesta tercipta dari pecahan bintang yang meledak karena gaya tarik gravitasi
matahari.
Kekurangan dari teori ini sama
halnya dengan kekurangan yang terdapat pada Teori Tidal atau Pasang Surut.
3.Teori Nebular
Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta
tercipta dari sebuah kabut gas dan debu yang membentuk bulatan seperti cakram.
Kelebihan teori ini dapat
dikembangkan untuk menjelaskan gejala ekspansi maupun adanya beberapa galaksi.
4.Teori Big
Bang
Teori ini mngemukakan bahwa alam
semesta ini berupa primeval atom yang partikel-partikelnya berat dan padat
kemudian partikel atom meledak dan ledakannya memenuhi ruangbalam semesta.
5.Teori Creatio
Continua
Teori ini mengemukakan bahwa alam
semesta ini bermula dan tidak berakhir dikarenakan jumlah materi yang
dilahirkan lebih banyak dari pada materi yang lenyap,itu menyebabkan alam
semesta memuai atau mengembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar