Minggu, 01 November 2015

Ilmu Alamiah Dasar, Terbentuknya alam semesta dan tata surya

TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA


Susunan alam semesta dan tata surya

            Tuhan menciptakan dan memelihara alam semesta berikut isinya.Alam semesta terdiri dari miliyaran galaksi(galaksi=suatu tatanan bintang-bintang) di dalam ruang kosong tanpa batas, dan tiap-tiap galaksi terdiri dari ratusan milyar bintang. Semua galaksi bergerak dengan kecepatan kosmis menuju arah tertentu ; mereka mempunyai gaya tarik-menarik dan tolak-menolak sehingga tidak berbenturan antara galaksi satu dan galaksi lainnya. Tatanan bintang yang disebut galaksi itu bentuknya bermacam-macam,ada yang bulat seperti bola , ada yang bulat pipih ,ada yang berbentuk spiral konsentris, dan ada pula yang tidak berbentuk

Para pakar astronomi memperkirakan bahwa system tata surya (keluarga matahari) kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu.Fenomena didalam system tata surya yang dapat kita amati sekarang,ini tidak terlepas dari proses pembentukannya.

Menurut hipotesis kondensasi ,tata surya kita terbentuk dari bola kabut raksasa(nebula)  dengan massa dua sampai tiga kali massa matahari dengan diameter sekitar 100 Astronomical unit (1 AU = 150 juta kilometer ).

            Tata surya terbagi menjadi matahari,empat planet bagian dalam,sabuk asteroid,empat planet bagian luar,dan di bagian terluar adalah sabuk kupier dan piringan tersebar.

Berdasarkan jaraknya,kedelapan planet itu adalah :

a.Merkurius ( 58.000.000 km )

b.Venus ( 108.000.000 km )

c.Bumi ( 150.000.000 km )

d.Mars ( 228.000.000 km )

e.Jupiter ( 778.000.000 km )

f.Saturnus ( 1.427.000.000 km )

g.Uranus ( 2.870.000.000 km )

h.Neptunus ( 4.497.000.000 km )


Teori-teori penciptaan alam semesta

            Untuk memenuhi rasa ingin tahu tentang kapan dan bagaimana asal mula adanya alam semesta,banyak orang berusaha mengemukakan pendapat.Hingga saat ini telah banyak pendapat(teori) tentang asal mula tata surya.Pendapat-pandapat itu diantaranya adalah sebagai berikut :

1.Teori Tidal atau teori pasang surut

            Ratusan juta tahun yang lalu,sebuah bintang bergerak mendekati matahari kemudian menjauh dan menghilang.Ketika keduanya berdekatan terjadi saling tarik menarik dan mengalami pasang pada permukaan yang berhadapan.Semakin dekat bintang itu terhadap matahari,pasang semakin tinggi dan membentuk lidah raksasa.Setelah bintang menjauh,lidah raksasa itu terlepas dan membentuk planet-planet dan benda-benda angkasa.Teori ini dikemukakan oleh James H.Jeans dan Harold Jeffers pada tahun 1919.

            Teori tidal mengambil analogi peristiwa pasang surut air laut,pada waktu malam dan siang hari dan juga pada bulan purnama.Teori ini tidak dapat menjelaskan gejala ekspansi jagat raya dan tidak dapat menjelaskan adanya beberapa galaksi serta tata surya lainnya.

2.Teori Bintang Kembar

            Dahulu ada dua matahari sebagai bintang kembar,oleh suatu sebab salah satu bintang meledak.Oleh karena gaya tarik gravitasi bintang yang tidak meledak (matahari yang sekarang),pecahan bintang itu menjadi planet,satelit,dan benda-benda angkasa.

            Seperti halnya teori tidal,teori bintang kembar ini tidak dapat menjelaskan gejala ekspansi jagad raya maupun adnya bebrapa galaksi serta system tata surya lainnya.

3.Teori Nebular

            Mula-mula ada kabut gas dan debu atau nebule yang suhunya tinggi dan mengisi seluruh ruang.Kabut itu berputar,mendingin,dan menyusut.Proses itu pada awalnya lambat kemudian semakin cepat dan membentuk bulatan seperti cakram.Sebagian besar materi mengumpul di pusat cakram yang menjadi matahari,materi lainnya tetap berputar dan mendingin membentuk planet beserta satelitnya.Teori ini dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796.Terori ini dapat dikembangkan untuk menjelaskan gejala ekspansi maupun adanya beberapa galaksi serta tata surya lainnya.

4.TeoriBig Bang

            Pada mulanya,alam semesta ini berupa primeval atom yang berisi partikel-partikel berat dan padat.Kemudian pada suatu ketika,primeval atom ini meledak,seluruh materi ledakannya memenuhi ruang alam semesta.Antar materi dan gaya gravitasi dan gaya repulsi kosmis yang lebih dominan sehingga alam ini terus akan melakukan ekspansi,namun demikian suatu ketika nanti ekspansi pasti akan berakhir.Teori ini dikembangkan oleh Jorge Lemaitre.

5.TeoriCreatio Continua

            Alam semesta ini tidak bermula dan tidak berakhir, setiap saat ada materi yang dilahirkan dan ada materi yang lenyap.Oleh karena materi yang dilahirkan lebih banyak dari pada materi yang lenyap, maka partikel di alam ini semakin banyak yang mengakibatkan alam semesta memuai atau mengembang. Pengembangan alam ini akan mencapai batas kritis dalam waktu 10 milyar tahun lagi. Teori ini dikemukakan oleh fred Hoyle,Bendi dan gold.

   Demikian beberapa diantara toeri(pendapat) tentang terjadinya sistem tata surya.Dari teori yang disebutkan di atas sepertinya teori nebular yang dikemukakan oleh Kant Laplace yang sekiranya dapat menjelaskan fakta- fakta yang lebih lengkap,seperti gejala ekspansi alam semesta, adanya beberapa galaksi, permukaan matahari yang berupa gas yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi, inti bumi yang berwujud cair bersuhu tinggi dan berat dan sebagainya.


Perbandingan teori-teori penciptaan alam semesta beserta kekurangan dan kelebihannya.

1.Teori Tidal atau teori Pasang Surut

            Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta atau planet-planet dan benda-benda angkasa terbentuk pada saat  terlepas dari lidah raksasa ketika salah satu bintang menjauh dari matahari.

            Kekurangan dari teori ini tidak dapat menjelaskan gejala ekspansi jagad raya dan tidak dapat menjelaskan adanya beberapa galaksi serta tata surya lainnya.

2.Teori Bintang Kembar

            Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta tercipta dari pecahan bintang yang meledak karena gaya tarik gravitasi matahari.

            Kekurangan dari teori ini sama halnya dengan kekurangan yang terdapat pada Teori Tidal atau Pasang Surut.

3.Teori Nebular

            Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta tercipta dari sebuah kabut gas dan debu yang membentuk bulatan seperti cakram.

            Kelebihan teori ini dapat dikembangkan untuk menjelaskan gejala ekspansi maupun adanya beberapa galaksi.

4.Teori Big Bang

            Teori ini mngemukakan bahwa alam semesta ini berupa primeval atom yang partikel-partikelnya berat dan padat kemudian partikel atom meledak dan ledakannya memenuhi ruangbalam semesta.

5.Teori Creatio Continua

            Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta ini bermula dan tidak berakhir dikarenakan jumlah materi yang dilahirkan lebih banyak dari pada materi yang lenyap,itu menyebabkan alam semesta memuai atau mengembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar