Minggu, 01 November 2015

Ilmu Alamiah Dasar, perkembangan alam pikir manusia.

PERKEMBANGAN ALAM PIKIR MANUSIA
 
 
Deinisi  Berfikir

            Suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak, kegiatan berfikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada obyek tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai wawasan tentang obyek tersebut. Berfikir berarti berjerih payah secara mental utuk memahami sesuatu yang dialami atau mencari jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi.

Organ-Organ Berfikir Manusia.

Organ berfikir manusia adalah otak, sedangkan otak sendiri menjadi empat bagian yaitu,

1)      Cerebrum (otak besar)

2)      Cerebellum (otak kecil)

3)      Brainstem (batang otak)

4)      Limbic system (sistem limbik)

 

1)      Cerebrum (otak besar)

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang disebut juga dengan nama cerebral cortex, forebrain atau otak depan, cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan antara manusia degan binatang. Cerebrum membuat manuasia memiliki kemampuan berfikir, analisa, logika, bahasa, kesaaran, perencanaan, memori, dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.

2)      Cerebellum (otak kecil)

Cerrebelum terletak dibagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebelum banyak mengontrol fungsi otomatis otak , diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh.

3)      Brainstem (batang otak)

Brainstem (batang otak) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ketulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini berfungsi mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia saat datangnya bahaya.

4)      Limbic system (sistem limbik)

Sitem limbik terletak di bagian tengah otak membungkus batang otak ibarat kerah baju, sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengantar produksi hormon, memelihara homeostatis, rasa haus, rasa lapar, rasa senang, metabolisme, dan juga memori jangka panjang.

 

Perbandingan Organ Pikir Manusia Dengan Makhluk Lainnya

Perkembangan otak manusia sangat penting, oleh sebab itu berarti otak manusia semakin bertambah kecerdasannya dan akan mempengaruhi kebiasaan hidupnya. Pada dasarnya, susunan anatomi tubuh  manusia jika dibandingkan dengan susunan anatomi tubuh hewan mamalia adalah sama. Demikian pula susunan anatomi otaknya yang juga sama. Akan tetapi, volume otak hewan mamalia kecil, sedangkan volume otak manusia lebih besar. Disamping itu, pada manusia otaknya lebih menonjol pada bagian pelipis (lobus perietalis), yang merupakan pusat pendengaran dan pembau; demikian juga otak bagian depan (lobus frontalis), yang merupakan pusat untuk berpikir; dan otak bagian tengah atau ubun-ubun (lobus perietalis), yang merupakan pusat penerimaan informasi dari indera, seperti pusat tekanan, rasa sakit, perasa, dan sebagainya. Bentuk otak semacam itulah yang menjadi dasar bahwa manusia berbeda dengan hewan.

 

Sejarah Perkembagan Pemikiran Manusia

Manusia yang hidup pada zaman yang lebih tua, giginya berukuran lebih besar disampig memiliki otot-otot tubuh yang lebih besar  dan lebih kuat daripada manusia yang hidup pada zaman manuisa yang hidup pada zaman yang lebih muda, ciri-ciri tersebut berkaitan untuk mengatasi keadaan yang mereka hadapi, berlandaskan dengan rasa keingintahuan berkembang dengan munculnya mitos-mitos atas dasar kepercayaan. Pada zaman manusia modern mitospun sudah banyak ditinggalkan karena mereka bisa melakukan penelitian dengan alat- alat yang jauh lebih maju ketimbang zaman yang lebih tua.


 

Perkembangan Pola Pikir Manusia

Sejak lahirnya di muka bumi ini, manusia bersentuhan dengan alam dan pada akhirnya menimbulkan pengalaman. Alam memberikan rangsangan pada manusia melalui panca indera, jadi panca indra merupakan alat komunikasi antara alam dengan manusia yang membuahkan pengalaman. Pengalaman itu waktu demi waktu bertambah karena manusia ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang hakiki apa, bagaimana, dan mengapa. Perkembangan pola pikir manusia dari zaman ke zaman terus berubah bahkan bertambah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:

1)      Rasa ingin tahu

Ilmu pengetahuan berawal dari rasa ingin tahu (curiousity), perasaan ini merupakan ciri khas manusia. Rasa ingin tahu berkembang, baik tentang dirinya sendiri maupun benda-benda di sekelilingnya, dan rasa seperti itu tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya.

Rasa ingin tahu semacam ini  tidak dimiliki oleh hewan. Rasa ingin tahu pada hewan hanya terbatas pada rasa ingin tahu yang tetap, yang tidak berubah dari zaman ke zaman. Hewan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain hanya didorong oleh rasa ingin tahunya yang bersangkutan erat dengan nalurinya saja. Dengan selalu berlangsungnya perkembangan tampak lebih nyata bahwa manusia berbeda dengan hewan. Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal serta mempunyai derajat yang tertinggi bila dibandingkan dengan hewan atau makhluk lainnya.

2)      Mitos

Mitos adalah suatu pengetahuan berdasarkan penghayatan yang digabungkan dengan pengalaman dan didasarkan pada kepercayaan. Dalam istilah lain mitos adalah pengetahuan baru yang merupakan kombinasi antara pengalaman – pengaaman dan kepercayaan. Mitos merupakan tahap kedua dari perkembangan pola pikir manusia karena manusia berusaha memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak terjawab atas dasar pengamatan maupun pengalaman sehingga untuk memenuhi penuansaan alam pikirnya, manusia kemudian mereka-reka sendiri jawabannya seperti apakah gerhana itu? Oleh karena dengan kemampuan pengamatan dan pengalaman saat itu tidak terjawab, mereka lalu mereka-reka dengan jawaban bahwa gerhana adalah gelapnya alam karena matahari dan bulan di makan raksasa. Jadi, mitos dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu, karena hal-hal berikut:

a.       Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan oleh keterbatasan pengindraan, baik menggunakan alat maupun tanpa alat.

b.      Keterbatasan daya pikir (penalaran) manusia saat itu.

c.       Rasa ingin tahunya terpenuhi.

Dengan demikian, manusia pada tahap mitos menjawab hasrat “ ingin tahunya” dengan menciptakan dongeng atau mitos. Karena alam pikirannya terbatas pada imajinasi atau intuisi. Penetahuan yang didasarkan mitos, imajinasi, dan semacamnya disebut pseudo science(sains palsu). Artinya mirip sains, tetapi bukan sains yang sebenarnya.

3)        Penalaran

            Perkembangan alam pikiran manusia dan juga berkembangnya cara-cara penyelesaian masalah (pengertian), menjadikan mausia dapat menjawab pertanyaan tanpa mengarang mitos sehingga mitos semakin lama, mitos semakin kurang disukai. Adapun mitos hanya di pakai untuk memberi keterangan atau jawaban kepada anak kecil sewaktu orang tua kebetulan merasa malas untuk menjawab dengan keterangan ilmiah, atau bahkan untuk menakut- nakuti anak kecil agar tidak nakal.

            Berdasarkan kemampuan berpikir manusia yang semakin maju dan perlengkapan pengamatan yang juga semakin sempurna, maka mitos dengan berbagai legenda ditinggakan dan mereka cenderung berpikir secara logis dengan mengunakan akal sehat. Sebagai contoh Anaximander (610-546 SM), seorang pemikir yang berpendapat bahwa alam semesta yang kita lihat terbentuk seperti bola dan bumi sebagai pusatnya. Selain itu dia juga mengajarkan pembuatan jam matahari dengan menegakkan sebuah tongkat di atas bumi yang horizontal dan menentukan bayangan tongkat itu menjadi petunjuk waktu dan juga titik balik matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar