Sabtu, 07 November 2015

Ilmu Alamiah Dasar, pengertian ekologi dan ekosistem


pengertian ekologi dan ekosistem
 
EKOLOGI

1.      Pengertian

Kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel, seorang ahli biologi dari Jerman, pada tahun 1869.Menurut bahasa ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal dan logos yang berarti Ilmu atau telaah.Menurut istilah ekologi adalah Ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotic.

Sedangkan menurut Charles Elton (1927) dalam bukunya Animal Ecology memberikan batasan ekologi sebagai ilmu yang mempelajari sejarah alamiah makhluk hidup.Di tahun 1963 Odum menyatakan bahwa ekologi adalah kajian mengenai struktur dan fungsi alam.Dan Andrewarta mendefinisikan lebih khusus tentang definisi ekologi, yaitu kajian ilmiah mengenai distribusi dan kelimpahan makhluk hidup.[1]

Ekologi sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal seperti :

1. Bagaimana alam bekerja

2. Bagaimana spesies beradaptasi dalam habitatnya

3. Apa yang diperlukan dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan

4. Bagaimana mereka mencukupi materi dan energi

5. Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain

6. Bagaimana individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi


2.      Wilayah Kajian Ekologi Modern
 
 
 
 
                  1.      Biosfer                        : Lapisan kehidupan di bumi.

2.      Ekosistem        : Kumpulan dari beberapa komunitas yan berbeda yang mempunyai ciri tersendiri.

3.      Komunitas       : Kumpulan populasi yang menempati wilayah tertentu

4.      Populasi           : Sekelompok organisme sejenis yang berada ditempat tertentu.

Pada organisasi awal spectrum tersebut, ekologi bersinanggungan dengan fisiologi lingkungan dan perilaku individu, sedangkan pada organisasi puncaknya ekologi bergabung dengan meteorology, geologi, geokimia dan geografi. 

Ekologi modern mengarah pada tiga ranah kajian utama[2]:

1.      Komunitas dan ekosistem dikaji dengan metode eksperimental dan dianalisis sebagai system dari kumpulan spesies yang saling berinteraksi danmelibatkan aliran materi dan energy.

2.      Pemikiran evolusi modern dikombinasikan dengan kajian ekologi untuk menyediakan suatu penjelasan bagaimana evolusi hasil seleksi alam telah membentuk pola ekologi yang kita amati saat ini.

3.      Konservasi bilogi tidak  sekedar menjadi tema dominan dalam arena politik dan ilmiah tapi juga memberi masukan kajian ekologi. Semua menyediakan tantangan yang menarik bagi pengajar di era 2000-an

EKOSISTEM

1.      Pengertian

A.G. Tansley (Inggris 1935) menyatakan bahwa Ekosistem adalah sistem antara mahluk hidup dan lingkungannya.Bisa juga diartikan sebagai tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan yang saling mempengaruhi.

Dalam suatu ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang secara bersama-sama dengan lingkungan fisik. Organisme tersebut akan beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sebaliknya organisme juga dapat memengaruhi lingkungan fisik yang digunakan untuk keperluan hidup. Kehadiran suatu spesies dalam suatu ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya dan kondisi faktor kimiawi serta fisis yang harus berada pada kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh spesies itu sendiri, itulah yang disebut hukum toleransi. Berikut komponen pembentuk ekosistem dan tipe-tipe ekosistem

                        Tipe-tipe ekosistem[3]:

A.    Akuatik (Air) :

1.      Ekosistem perairan tawar seperti danau dan sungai.

2.      Ekosistem laut seperti area padang lamun, terumbu karang, permukaan dasar lunak, lautan terbuka, dan laut dalam.

3.      Ekosistem estuary muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan air laut. Estuari sering dipagari dengan lempengan lumpur intertidal yang cukup luas. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang sangat tinggi serta memiliki banyak nutrisi.

4.      Ekosistem pantai karena yang paling banyak tumbuh pada gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae memiliki kemampuan untuk dapat tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.

5.      Ekosistem sungai Sungai adalah suatu badan air yang mengalir pada satu arah. Air sungai dingin serta jernih dan memiliki sedikit kandungan sedimen.

6.      Ekosistem terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat pantai.

7.      Ekosistem laut dalam memiliki kedalaman yang dapat mencapai lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut serta ikan laut yang mampu untuk dapat mengeluarkan cahaya.

 

2.      Komponen Penyusun ekosistem

a.       Biotik

Komponen  biotik adalah komponen sebagai penyusun ekosistem yang bersifat hidup. Seperti, tumbuhan dan hewan. Komponen biotik dibagi menjadi dua, yaitu[4] :

® Autotrof      : Bisa membuat makanan sendiri.

® Heterotrof   : Tidak bisa membuat makanan sendiri.

Berdasarkan perbedaan diatas maka dapat kita temukan bahwa komponen biotik yang bersifat heterotrof akan mencari makanan dari komponen biotik atotrof. Disini kita dapa menyebut atotrof sebagai produsen dan heterotrof sebagai konsumen.Inilah yang kita sebut sebagai pelaku rantai makanan. Konsumen dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

® Herbivora    : Konsumen pemakan tumbuhan

® Karnivora    : Konsumen pemakan daging

® Omnivora    : Konsumen pemakan segala
 
 
 
 
Ada satu lagi bagian dari rantai makanan yang paling berpengaruh dalam rantai makanan yaitu decomposer ata pengurai. Semua makluk hidup yang telah menjadi bangkai akan diuraikan dan menjadi bahan organik untuk memenuhi nutrisi tumbuhan sebagai produsen.

b.      Abiotik

Komponen abiotik adalah komponen sebagai penyusun ekosistem yang bersifat mati. Seperti, Cahaya, air, dll. Komponen abiotik ada dua macam :

® Komponen atau sumber daya abiotik

Komponen atau sumber daya abiotik  adalah lingkungan abiotik yang diperlukan oleh organisme dan  ketersediaannya  akan berkurang jika dimanfaatkan oleh organisme, misal air, udara, tanah dan sebagainya.

® Faktor abiotik

Adalah jenis parameter abiotic selain sumber daya, misal, suhu, Ph, kadar air tanah, kelembapan udara, salinitas, dan sebagainya.

Di alam organisme berinteraksi dengan berbagai faktor lingkungan, ada beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi kelangsungan hidup organisme.Justus Von Liebig yang menyatakan bahwa keberhasilan suatu organisme ditentukan oleh satu faktor krusial di dalam lingkungan yang ketersediaannya terbatas yang disebut dengan hukum minimum. Dengan kata lain, kemampuan organisme untuk hidup dan bereproduksi tergantung pada banyak faktor abiotik dan salah satu dari faktor tersebut merupakan faktor pembatas yang sangat penting. Dari pernyataan tersebut bias kita lihat bahwa, masing masing organisme mempunyai keadaan yang berbeda untuk menempati suatu wilayah tertentu dan jika wilayah tertentu tidak sesuai dngan keadaan suatu organisme, maka organisme tersebut tidak dapat bertahan hidup dalam wilayah yang ditempatinya. Hal ini disebut dengan seleksi alam.

Beberapa contoh persebaran flora dan fauna dari faktor adaptasi antara organisme dan wilayah :

Flora Fauna
Ciri ciri
Habitat
Beruang kutub
Berbulu tebal
Kutub utara
Kaktus
Berakar panjang, berdaun duri
Padang pasir
Enceng gondok
Berdaun lebar
Sungai
Unta
Punuk unta
Padang pasir

 

3.      Pembagian Ekosistem

a.       Ekosistem Perairan

Ekosistem perairan bisa dibagi menjadi 2, yaitu perairan air tawar dan perairan air laut.

1.      Perairan air tawar

® Ciri ciri :

a)      Variasi suhu tidak mencolok

b)      Penetrasi cahaya kurang

c)      Terpengaruh oleh iklim dan cuaca

d)     Macam tumbuhan adalah jenis ganggang

Ekosistem perairan air tawar terdiri dari :

a)      Perairan lentik (air tidak mengalir )

b)      Perairan lotik ( air mengalir )

2.      Perairan air laut

Ekosistem air laut dibedakan atas :

a)      Laut  (oseanik )

b)      Pantai

Merupakan pertemuan antara daratan dan laut.

c)      Estuary

Merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.

d)     Terumbu karang

Daerah laut yang terdiri dari karang batu dan organisme lain yang berada di kawasan neritik.

b.      Ekosistem Teresterial ( Daratan )

Dalam Ekosistem teresterial ini ada istilah Bioma.Yaitu kategori dasar suatu komunitas yang memiliki ciri spesifik lingkungan abiotik dan organisme yang dominan.Deskripsi bioma meliputi vegetasi yang mendominasi, jenis hewan yang ada di dalamnya dan ciri abiotiknya.

1.        Ekosistem hutan adalah mempelajari satu ekosistem yang paling kaya keanekaragamannya.[5]

2.        Ekosistem hutan hujan tropis Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri curah hujan 200-225 cm per tahun.

3.        Sabana dari daerah tropik terdapat pada wilayah yang memiliki curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temperatur serta kelembaban masih tergantung terhadap musim. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga serta mamalia seperti zebra, hyena, dan singa.

4.        Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan sekitar 25-30 cm per tahun, hujan turun secara tidak teratur, porositas atau peresapan air yang tinggi, dan drainase aliran air yang cepat. Tumbuhan yang terdapat pada padang rumput terdiri atas tumbuhan terna dan rumput. Hewannya antara lain: bison, serigala, anjing liar, zebra, gajah, jerapah, serangga, dan sebagainya.

5.        Gurun terdapat pada daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem gurun memiliki ciri-ciri gersang dan curah hujan rendah sekitar 25 cm/tahun.

6.        Hutan gugur terdapat pada daerah beriklim sedang yang memiliki 4 musim dan memiliki ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon dalam ekosistem hutan gugur sedikit dan tidak terlalu rapat.

B.     Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan sendiri oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Contoh ekosistem buatan adalah:

1.      Bendungan

2.      Hutan tanaman produksi seperti jati serta pinus

3.      Agroekosistem yang berupa sawah tadah hujan

4.      Sawah irigasi

5.      Perkebunan sawit



 
 
 
 
[4]Setyo, Amin. Ekologi Pendekatan Deskriptif dan Kuantitatif.Bayu Media. Malang. 2007. Hal 164
[5]Ibid Hal. 277

Tidak ada komentar:

Posting Komentar