Senin, 12 Desember 2016

CONTOH ANALISIS DALAM RECOUNT TEXT

Berikut adalah contoh analisis dari Recount text

semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, Aminn

Senin, 23 November 2015

Ilmu Alamiah Dasar, Peranan/dampak water resources dan kesehatan


Peranan/dampak water resources dan kesehatan

PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI

Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang teleh teruji kebenarannya. misalnya, pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwa manusai itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncur dikarenakan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi adalah pembuatan, modifikasi, penggunaan, dan pengetahuan tentang alat-alat, mesin, teknik, kerajinan, sistem, metode organisasi, dalam rangka memecahkan masalah, meningkatkan solusi yang sudah ada sebelumnya untuk masalah, mencapai tujuan, menangani masukan diterapkan / Output hubungan atau melakukan fungsi tertentu. Hal ini juga dapat merujuk pada koleksi alat-alat seperti, mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur. Teknologi secara signifikan mempengaruhi manusia serta kemampuan spesies hewan lain untuk mengendalikan dan beradaptasi dengan lingkungan alami mereka.Dari segi bahasa teknologi berasal dari kata Yunani (technología), Dari (techne), yang berarti "seni, keterampilan, kerajinan", dan (logia), yang berarti "studi"  Istilah ini dapat diterapkan umum atau untuk daerah tertentu: contoh termasuk teknologi konstruksi, teknologi medis, dan teknologi informasi

Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah suatu ilmu yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.

IPTEK, atau yang kita sebut sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu jalan dimana yang fungsinya sendiri untuk membantu segala jenis kebutuhan manusia, agar sesuatu dapat dilakukan dengan mudah dengan sarana pemikiran manusia dan penciptaan alat-alat yang dapat mendukung kegiatan praktis. IPTEK dalam kehidupan manusia selalu berkembang dari waktu ke waktu. Dari tingkatan Teknologi yang minim dan tradisional dari bahkan cuma kapak batu hingga teknologi yang semakin komplek yang terus berkembang sampai saat ini.

Perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi baru aneka kapasitas komputer seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata, kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, IPTEK sudah menjadi suatu religion. Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja IPTEK sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. IPTEK diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan, dan imortalitas.

Water resources

pengertian

Water resources (Sumber air) adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah. Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumberdaya air (SDA) sangat beragam dan besar, seperti mata air, air tanah tertekan, dan air permukaan (sungai). Potensi ini harus dikelola secara sistemik agar SDA dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan. Namun, pada dekade terakhir telah mulai dirasakan adanya penurunan potensi ketersediaan air baik secara kuantitas maupun kualitas.
Peranan
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup.

Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena  sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air.

Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karen tersedianya Air yang cukup.

Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri.

Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannya, antara lain digunakan untuk:

  • keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,
  • keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
  • keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
  • keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
  • keperluan pertanian dan peternakan
  • keperluan pelayaran dan lain sebagainya

Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.

Dampak

Ketika air tanah dipompakan melebihi tingkat pengembaliannya (replenishment), akan menyebabkan rongga yang terdapat di bawah tanah kosong sehingga rentan mengalami pemadatan dan akibat beban dari tanah yang berada di atasnya dan subsiden tanah terjadi. Di Amerika Serikat, penurunan tinggi muka air tanah terjadi sedalam satu meter setiap penurunan 13 meter tinggi muka air tanah.

 

Kesehatan

Peranan

bidang kesehatan selain mudahnya mengakses informasi kesehatan secara otomatis juga mempengaruhi pola berfikir masyarakat di bidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Selain itu, informasi mengenai penyakit hingga terapi sudah sangat marak di situs internet yang bisa dijadikan referensi pengetahuan kesehatan masyarakat. Perkembangan teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke  berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan  bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi. Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte  perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik  perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih  besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa

Dampak

Dampak positif:

©      Meningkatkan ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran. Berkembangnya cabang-cabang ilmu di bidang pengobatan dan penemuan alat kedokteran seperti mikroskop, banyak membantu pemecahan masalah di bidang kedokteran.

©      Meningkatkan Teknologi Obat-obatan.

Dengan ditemukannya teknologi material, orang dapat mengetahui susunan suatu zat, sifat-sifatnya jumlah masing-masing bagian dari susunan suatu persenyawaan. Dasar pemisahan suatu bersenyawa dari campurannya dan pembentukan senyawa baru dari senyawa lain merupakan awal dari pembuatan teknologi di bidang obat-obatan.

©      Memberantas Penyakit Menular.

Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan kberhasilan ilmu kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang epidemic, sehingga mampu mengadakan usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

Dampak negatif:

©      Timbulnya penyakit kanker yang dianggap berasal dari kemajuan IPTEK, yang sampai saat ini masih belum ditemukan obatnya, melainkan upaya untuk mencegah meluasnya bagian yang terserang.

©       Timbulnya penyakit asbestos yang diderita karyawan pabrik asbes, diduga disebabkan banyaknya debu yang berterbangan dan mengandung oksida silicon.

©       Timbulnya penyakit karena kesibukan atau kekhawatiran ketika bekerja, seperti darah tinggi, jantung, ginjal, liver dan lain-lain.

©      Timbulnya penyakit karena kesalahan gaya hidup, misalnya penyakit jantung,  hipertensi, stress dan AIDS.

Sabtu, 07 November 2015

Ilmu Alamiah Dasar, pengertian ekologi dan ekosistem


pengertian ekologi dan ekosistem
 
EKOLOGI

1.      Pengertian

Kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel, seorang ahli biologi dari Jerman, pada tahun 1869.Menurut bahasa ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal dan logos yang berarti Ilmu atau telaah.Menurut istilah ekologi adalah Ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotic.

Sedangkan menurut Charles Elton (1927) dalam bukunya Animal Ecology memberikan batasan ekologi sebagai ilmu yang mempelajari sejarah alamiah makhluk hidup.Di tahun 1963 Odum menyatakan bahwa ekologi adalah kajian mengenai struktur dan fungsi alam.Dan Andrewarta mendefinisikan lebih khusus tentang definisi ekologi, yaitu kajian ilmiah mengenai distribusi dan kelimpahan makhluk hidup.[1]

Ekologi sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal seperti :

1. Bagaimana alam bekerja

2. Bagaimana spesies beradaptasi dalam habitatnya

3. Apa yang diperlukan dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan

4. Bagaimana mereka mencukupi materi dan energi

5. Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain

6. Bagaimana individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi


2.      Wilayah Kajian Ekologi Modern
 
 
 
 
                  1.      Biosfer                        : Lapisan kehidupan di bumi.

2.      Ekosistem        : Kumpulan dari beberapa komunitas yan berbeda yang mempunyai ciri tersendiri.

3.      Komunitas       : Kumpulan populasi yang menempati wilayah tertentu

4.      Populasi           : Sekelompok organisme sejenis yang berada ditempat tertentu.

Pada organisasi awal spectrum tersebut, ekologi bersinanggungan dengan fisiologi lingkungan dan perilaku individu, sedangkan pada organisasi puncaknya ekologi bergabung dengan meteorology, geologi, geokimia dan geografi. 

Ekologi modern mengarah pada tiga ranah kajian utama[2]:

1.      Komunitas dan ekosistem dikaji dengan metode eksperimental dan dianalisis sebagai system dari kumpulan spesies yang saling berinteraksi danmelibatkan aliran materi dan energy.

2.      Pemikiran evolusi modern dikombinasikan dengan kajian ekologi untuk menyediakan suatu penjelasan bagaimana evolusi hasil seleksi alam telah membentuk pola ekologi yang kita amati saat ini.

3.      Konservasi bilogi tidak  sekedar menjadi tema dominan dalam arena politik dan ilmiah tapi juga memberi masukan kajian ekologi. Semua menyediakan tantangan yang menarik bagi pengajar di era 2000-an

EKOSISTEM

1.      Pengertian

A.G. Tansley (Inggris 1935) menyatakan bahwa Ekosistem adalah sistem antara mahluk hidup dan lingkungannya.Bisa juga diartikan sebagai tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan yang saling mempengaruhi.

Dalam suatu ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang secara bersama-sama dengan lingkungan fisik. Organisme tersebut akan beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sebaliknya organisme juga dapat memengaruhi lingkungan fisik yang digunakan untuk keperluan hidup. Kehadiran suatu spesies dalam suatu ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya dan kondisi faktor kimiawi serta fisis yang harus berada pada kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh spesies itu sendiri, itulah yang disebut hukum toleransi. Berikut komponen pembentuk ekosistem dan tipe-tipe ekosistem

                        Tipe-tipe ekosistem[3]:

A.    Akuatik (Air) :

1.      Ekosistem perairan tawar seperti danau dan sungai.

2.      Ekosistem laut seperti area padang lamun, terumbu karang, permukaan dasar lunak, lautan terbuka, dan laut dalam.

3.      Ekosistem estuary muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan air laut. Estuari sering dipagari dengan lempengan lumpur intertidal yang cukup luas. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang sangat tinggi serta memiliki banyak nutrisi.

4.      Ekosistem pantai karena yang paling banyak tumbuh pada gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae memiliki kemampuan untuk dapat tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.

5.      Ekosistem sungai Sungai adalah suatu badan air yang mengalir pada satu arah. Air sungai dingin serta jernih dan memiliki sedikit kandungan sedimen.

6.      Ekosistem terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat pantai.

7.      Ekosistem laut dalam memiliki kedalaman yang dapat mencapai lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut serta ikan laut yang mampu untuk dapat mengeluarkan cahaya.

 

2.      Komponen Penyusun ekosistem

a.       Biotik

Komponen  biotik adalah komponen sebagai penyusun ekosistem yang bersifat hidup. Seperti, tumbuhan dan hewan. Komponen biotik dibagi menjadi dua, yaitu[4] :

® Autotrof      : Bisa membuat makanan sendiri.

® Heterotrof   : Tidak bisa membuat makanan sendiri.

Berdasarkan perbedaan diatas maka dapat kita temukan bahwa komponen biotik yang bersifat heterotrof akan mencari makanan dari komponen biotik atotrof. Disini kita dapa menyebut atotrof sebagai produsen dan heterotrof sebagai konsumen.Inilah yang kita sebut sebagai pelaku rantai makanan. Konsumen dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

® Herbivora    : Konsumen pemakan tumbuhan

® Karnivora    : Konsumen pemakan daging

® Omnivora    : Konsumen pemakan segala
 
 
 
 
Ada satu lagi bagian dari rantai makanan yang paling berpengaruh dalam rantai makanan yaitu decomposer ata pengurai. Semua makluk hidup yang telah menjadi bangkai akan diuraikan dan menjadi bahan organik untuk memenuhi nutrisi tumbuhan sebagai produsen.

b.      Abiotik

Komponen abiotik adalah komponen sebagai penyusun ekosistem yang bersifat mati. Seperti, Cahaya, air, dll. Komponen abiotik ada dua macam :

® Komponen atau sumber daya abiotik

Komponen atau sumber daya abiotik  adalah lingkungan abiotik yang diperlukan oleh organisme dan  ketersediaannya  akan berkurang jika dimanfaatkan oleh organisme, misal air, udara, tanah dan sebagainya.

® Faktor abiotik

Adalah jenis parameter abiotic selain sumber daya, misal, suhu, Ph, kadar air tanah, kelembapan udara, salinitas, dan sebagainya.

Di alam organisme berinteraksi dengan berbagai faktor lingkungan, ada beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi kelangsungan hidup organisme.Justus Von Liebig yang menyatakan bahwa keberhasilan suatu organisme ditentukan oleh satu faktor krusial di dalam lingkungan yang ketersediaannya terbatas yang disebut dengan hukum minimum. Dengan kata lain, kemampuan organisme untuk hidup dan bereproduksi tergantung pada banyak faktor abiotik dan salah satu dari faktor tersebut merupakan faktor pembatas yang sangat penting. Dari pernyataan tersebut bias kita lihat bahwa, masing masing organisme mempunyai keadaan yang berbeda untuk menempati suatu wilayah tertentu dan jika wilayah tertentu tidak sesuai dngan keadaan suatu organisme, maka organisme tersebut tidak dapat bertahan hidup dalam wilayah yang ditempatinya. Hal ini disebut dengan seleksi alam.

Beberapa contoh persebaran flora dan fauna dari faktor adaptasi antara organisme dan wilayah :

Flora Fauna
Ciri ciri
Habitat
Beruang kutub
Berbulu tebal
Kutub utara
Kaktus
Berakar panjang, berdaun duri
Padang pasir
Enceng gondok
Berdaun lebar
Sungai
Unta
Punuk unta
Padang pasir

 

3.      Pembagian Ekosistem

a.       Ekosistem Perairan

Ekosistem perairan bisa dibagi menjadi 2, yaitu perairan air tawar dan perairan air laut.

1.      Perairan air tawar

® Ciri ciri :

a)      Variasi suhu tidak mencolok

b)      Penetrasi cahaya kurang

c)      Terpengaruh oleh iklim dan cuaca

d)     Macam tumbuhan adalah jenis ganggang

Ekosistem perairan air tawar terdiri dari :

a)      Perairan lentik (air tidak mengalir )

b)      Perairan lotik ( air mengalir )

2.      Perairan air laut

Ekosistem air laut dibedakan atas :

a)      Laut  (oseanik )

b)      Pantai

Merupakan pertemuan antara daratan dan laut.

c)      Estuary

Merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.

d)     Terumbu karang

Daerah laut yang terdiri dari karang batu dan organisme lain yang berada di kawasan neritik.

b.      Ekosistem Teresterial ( Daratan )

Dalam Ekosistem teresterial ini ada istilah Bioma.Yaitu kategori dasar suatu komunitas yang memiliki ciri spesifik lingkungan abiotik dan organisme yang dominan.Deskripsi bioma meliputi vegetasi yang mendominasi, jenis hewan yang ada di dalamnya dan ciri abiotiknya.

1.        Ekosistem hutan adalah mempelajari satu ekosistem yang paling kaya keanekaragamannya.[5]

2.        Ekosistem hutan hujan tropis Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri curah hujan 200-225 cm per tahun.

3.        Sabana dari daerah tropik terdapat pada wilayah yang memiliki curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temperatur serta kelembaban masih tergantung terhadap musim. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga serta mamalia seperti zebra, hyena, dan singa.

4.        Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan sekitar 25-30 cm per tahun, hujan turun secara tidak teratur, porositas atau peresapan air yang tinggi, dan drainase aliran air yang cepat. Tumbuhan yang terdapat pada padang rumput terdiri atas tumbuhan terna dan rumput. Hewannya antara lain: bison, serigala, anjing liar, zebra, gajah, jerapah, serangga, dan sebagainya.

5.        Gurun terdapat pada daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem gurun memiliki ciri-ciri gersang dan curah hujan rendah sekitar 25 cm/tahun.

6.        Hutan gugur terdapat pada daerah beriklim sedang yang memiliki 4 musim dan memiliki ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon dalam ekosistem hutan gugur sedikit dan tidak terlalu rapat.

B.     Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan sendiri oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Contoh ekosistem buatan adalah:

1.      Bendungan

2.      Hutan tanaman produksi seperti jati serta pinus

3.      Agroekosistem yang berupa sawah tadah hujan

4.      Sawah irigasi

5.      Perkebunan sawit



 
 
 
 
[4]Setyo, Amin. Ekologi Pendekatan Deskriptif dan Kuantitatif.Bayu Media. Malang. 2007. Hal 164
[5]Ibid Hal. 277